![]() |
Add caption |
Dari jumlah tersebut, komoditas produk pertambangan batu bara masih mendominasi realisasi pengiriman ekspor hingga 75 persennya, atau diangka US$ 4.850.132.369,22 dengan volume (kg) sebesar 125.004.109.664,00.
“Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding produk tambang lainnya yang juga Kalsel ekspor, seperti Klinker yang hanya mencapai US$ 6.651.937,46, lalu biji besi sebesar US$ 30.233.593 dan Pasir Sikon sebesar U$$ 15.832.331,64,” jelas Kabid Luar Negeri Disdag Kalsel Gusti Yasni Iqbal belum lama tadi.
Namun memang jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu, realisasi pengiriman ekspor batu bara Kalsel masih jauh lebih rendah dibanding tahun 2016. Karena saat tahun 2015 lalu realisasi ekspor batu bara secara nilai US$ tembus diangka 4.965.627.654,85 dengan jumlah volume (kg) mencapai 126.815.905.758,00.
“Hal itu karena pada tahun 2016 lalu harga dan permintaan batu bara di pasar global masih belum begitu membaik, hanya beberapa bulan terakhir saja yang mulai bergeliat,” tambahnya.
Jika dibanding dengan komoditas lainnya selain pertambangan yang juga diekspor, memang diakuinya masih sulit untuk mendekati komoditas batu bara. Misalnya untuk produk karet alam di tahun 2016 nilainya hanya mencapai US$ 129.531.138,50 dengan jumlah volume (kg) sebesar 99.579.287,00. Lalu untuk produk kelapa sawit nilainya hanya mencapai US$ 968.405.304,49 dengan jumlah volume (kg) sebesar 1.594.436.509,00.
Sedangkan untuk produk kayu nilainya hanya mencapai 239.077.571,82 dengan jumlah volume (kg) sebesar 277.580.725,62.
Produk lainnya seperti rotan nilainya juga rendah, yakni hanya sebesar US$ 821.162,87 dengan jumlah volume (Kg) sebesar 317.638,54. Lalu produk perikanan nilainya hanya US$ 12.228.912,97 dengan jumlah volume (kg) sebesar 1.607.329,92. Terakhir untuk produk lainnya nilainya hanya US$ 28.862.735.70 dengan jumlah volume (Kg) sebesar 7.331.712,48.
“Berkaca dari nilai ekspor ini boleh kita simpulkan bahwa hingga saat ini komoditas batu bara masih menjadi tumpuan ekspor Kalsel untuk mendorong geliat ekonomi yang ada di Banua,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar